Advertisement

Meski Sempat Ditentang Pedagang Buah, Camat Fitriyan Tetap Turun Tata Pusat Pasar Galang

Camat Galang, Asma Fitriyan Syukri Parinduri tampak sedang mengusap-ngusap bahu salah seorang pedagang buah di pusat pasar Galang.

Galang, desernews.com
Camat Kecamatan Galang, Asma Fitriyan Syukri SSTP MSi, bersama Danramil 18/Galang, Kapten Inf. Noor Rosid dan Wakapolsek, H Iptu Edianto serta Lurah Galang Kota Rudi Harmoko S Sos MAP , usai sholat Jum’at (11/12/2020) kembali turun ke pusat pasar Galang di jalan Perintis Kemerdekaan.

Muspika Galang itu menata para pedagang di seputaran pusat pasar (pasar) Galang Kota, terutama pedagang yang berjualan di pintu masuk pusat pasar. Karena selama ini kesannya tampak kumuh seperti daerah pengungsianyang dihiasi tenda tenda bergantungan. Sehingga kurang sedap dipandang mata.

Camat Galang, Asma Fitriyan Syukri kepada desernews.com megatakan Pajak Galang merupakan salah satu ikon Galang yang harus ditata baik. Penataan dan pengelolaannya harus sesuai dengan konsep GBGM (Gerak Bersama Galang Membangun) yang dijabarkan dalam butir butir Galang BERSINERGI.

Baca Juga : 2 Minggu Menjabat, Camat Fitriyan Langsung Tancap Gas Buat Ikon Galang BERSINERGI

Sedangkan bagi pedagang yang berjualan di depat pusat pasar di subuh hari, pihaknya tidak melarang pedagang berjualan sebagaimana biasanya. Karena waktu mereka berjualan hanya sekitar dua jam sa sa.

Namun Camat Fitriyan meminta para pedagang yang berjualan di subuh hari tersebut tidak menggunakan bahu jalan sebagai lapak berjualan. Karena hal itu mengganggu pengguna jalan dan meninmbulkan kemacetan.

“Kita tata agar pedagang yang berjualan subuh hari supaya mundur dalam jarak tertentu. Jangan di bahu jalan. Karena selain menimbulkan kamacetan juga dapat menimbulkan bahaya kecelakaan” ujar Camat.

Sempat Mendapat Penolakan
Penataan pedagang di pusat pasar Galang semula sempat mendapat penolakan dari salah seorang pedagang buah bermarga Silalahi. Konon kabarnya pedagang buah itu kecewa karena merasa diingkari Camat sebelumnya yang dijanjikan akan diberi tempat berjualan di dalam pajak. Namun hingga saat janji tersebut tidak direalisasikan dan camat tersebut pun telah pindah tugas.

Namun penolakan pedagang buah itu diurungkannya setelah putra salah seorang dosen Universiatas Islam Negeri Sumatera Utra itu mengusap-ngusap bahu pedagang buah itu dengan membacakan bacaan tertentu.

Pedagang buah itu balik menyatakan dukungannya terhadap program Galang BERSINERGI yang dicanangkan Camat Asma Fitriyan Syukri SSTP. Selanjutnya ia akan berp[indah jualan di Ruko yang baru dibelinya seharga Rp 700 juta di simpang Pulau gambar yang tak jauh dari lokasi pusat pasar Galang. (02/DN)

Berita Terkait

Satu Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button
Close
Close

Adblock Detected

Harap nonaktifkan aplikasi AdBlock nya terlebih dahulu.. Terima Kasih