Terkait Perubahan Warna Sekolah Kadisdik Batu Bara : Jangan hanya Menyalahkan Terus
Batu Bara, dessernews.come
Pemerintah Kabupaten Batu Bara tetap mendukung upaya pelestarian budaya dan kearifan lokal. Peningkatan mutu pendidikan, termasuk kesejahteraan tenaga pendidik dan Kependidikan ASN maupun Non ASN/Honorer.
Hal tersebut disampaikan Kadisdik, Ilyas Sitorus disela lounching mobil PCR di Gubernuran Jalan Jenderal Sudirman Medan, Rabu (23/9/2020).
“Saya pastikan didukung oleh Pemkab Batubara melalui kepemimpinan Bupati Batu Bara Bapak Zahir,’ujar Kadisdik, Ilyas Sitorus.
Menurut Kadisdik Batu Bara, Ilyas Kearifan budaya lokal memiliki hubungan dengan semua aspek. Aspeknya, seperti sistem kemasyarakatan, sistem nilai atau sistem religi, dan mungkin juga berhubungan dengan sistem ekonomi atau mata pencaharian, seni dan seterusnya. Sebagai produk totalitas, maka kebersamaan menjadi nilai utama yang senantiasa harus diperjuangkan atau dijaga dengan jiwa bersama.
Ilyas selaku kepala Dinas Pendidikan Batu Bara berharap dukungan dari semua elemen termasuk perwakilan mahasiswa yang sudah menyampaikan koreksinya.
“Tolong jangan hanya mengkoreksi, tetapi bantu kami, bantu Disdik, bantu Pemkab dalam menyelesaikan atau mengurangi yang menurutnya menjadi permasalahan dalam dunia pendidikan apalagi yang menyangkut dengan kearifan lokal. Sekali lagi Disdik tidak anti koreksi, silakan koreksi dan ingatkankan kami, tetapi tolong bantu dan beri juga solusinya apa, jangan hanya menyalahkan dan menyalahkan terus. Karena kita tidak akan bisa jalankan sendiri , pasti lah penting adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan mahasiswa yang terpelajar, “terang Ilyas.
Apalagi mahasiswa adalah pelajar perguruan tinggi yang merupakan insan-insan calon sarjana, calon intelektual. Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. ‘Mahasiswa juga merupakan calon intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat dengan berbagai predikat, “papar Mahasiswa Program Doktor Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unimed ini.
Dengan demikian peran dan fungsi mahasiswa adalah sebagai Iron Stock, mahasiswa itu harus bisa menjadi pengganti orang-orang yang memimpin di pemerintahan nantinya, yang berarti mahasiswa akan menjadi generasi penerus untuk memimpin bangsa ini.
“Disamping itu juga sebagai Agent Of Change, dituntut untuk menjadi agen perubahan, jadi bukan hanya mengkoreksi tetapi mampu memberi solusinya, “sebut Ilyas.
Lanjut Ilyas bahwa selain hal tersebut di atas, mahasiswa juga sebagai Social Control. Jadi selain pintar di bidang akademis, mahasiswa harus pintar juga dalam bersosialisasi dengan lingkungan termasuk Moral Force, tegas Mantan Pejabat diberbagai Dinas dan Biro di lingkungan Pemerintah Sumatera Utara ini.
Terkait dengan pergantian warna gedung sekolah, Kadisdik menjelaskan bahwa menurutnya sesungguhnya dengan warna putih akan membuat penerangan ruang atau gedung menjadi lebih maksimal. Karakter warna putih mampu merefleksikan penerangan ruangan secara baik, sehingga membuat ruangan atau gedung akan tampak lebih terang,.
“Kita tidak perlu menggunakan banyak lampu di dalam ruangan belajar/gedung sekolah, “tegasnya.
Memang tak terbantahkan, bahwa warna putih dapat memberi kesan elegan dan luas pada gedung atau sekolah kita. Karena itu, warna putih sangat cocok diterapkan di gedung-gedung pemerintahan termasuk sekolah, jadi bukan malah menghilangkan budaya atau kearifan lokal sebagaimana yang dimaksudkan beberapa perwakilan mahasiswa.
“Dengan begitu, warga sekolah (guru, siswa serta orangtua siswa) tentu akan merasa lebih nyaman karena kesan bangunan yang lebih lega, Selain itu juga, Warna putih juga dapat memberi suasana yang clean. sehingga lebih terkesan bersih, “tambahnya.
Masih menurut Ncekli-panggilan akrab Kadisdik Kabupaten Batu Bara, bahwa dengan warna putih dapat membuat gedung/ruangan tampak lebih besar. Sebab pilihan cat putih pada dinding dapat mencerahkan ruangan sekitar. Cahaya matahari akan memantul dari dinding dan menyebabkan ruangan tampak lebih lebar. Disamping itu juga dengan warna putih akan Lebih menambah kesan artistik. Warna putih dinding mampu menjadi latar belakang yang baik untuk lukisan dan hiasan dinding.
“Hiasan dinding yang ada di sekolah-sekolah kita akan tampak lebih artistik dengan dukungan warna putih, itu pasti,”sebut Ilyas.
Disamping itu juga warna putih dapat beradaptasi dengan warna lainnya disamping dapat menambah kesan simpel namun berkelas. Dinding warna putih memberikan kesan simpel alias tidak norak.
“Dan yang terpenting dari semua itu, belum ada regulasi yang kita langgar dalam pergantian warna sekolah di Kabupaten Batu Bara, belum ada Peraturan Daerah yang khusus mengatur warna gedung pemerintahan kita di Batu Bara. Lebih jauh dari itu mengapa hanya gedung sekolah yang dimasalahkan, bukannya gedung DPRD, Gedung Kantor Bupati, Gedung OPD/Dinas yang lebih dahulu menukar warna menjadi putih ketimbang sekolahan ? Kadisdik balik bertanya.
Menurut Ilyas juga tidak ada yang mengklaim bahwa warna sesuatu itu milik seseorang kelompok atau golongan, tetapi warna sesuatu itu identik dengan kelompok atau golongan menurutnya, ya syah syah saja dan boleh-boleh saja.
Lebih jauh Ilyas menguraikan kepada awak media bahwa putih adalah simbol kesucian dan kebersihan, sehingga warna putih baik dipergunakan bagi gedung pemerintahan maupun sekolah-sekolah kita.
Dalam Feng Shui papar Ilyas, Feng Shui adalah ilmu, seni dan teknik untuk menciptakan keseimbangan serta keselarasan bagi lingkungan tempat tinggal maupun tempat bekerja yang pada hakikatnya berguna untuk meningkatkan kualitas dalam bekerja dan dalam kehidupan. Feng Shui dapat dimanfaatkan oleh siapapun tanpa mengenal latar belakang etnis dan agama. Feng Shui mempunyai dasar dan perhitungan serta analisa yang jelas dan sudah teruji selama ribuan tahun.
“Feng Shui” dapat diartikan sebagai “Angin dan Air”. Istilah Feng Shui pertama kali dipakai sejak Dinasti Jin, silakan sharching di google kalau mau lebih jelas,” papar Ilyas.
Warna putih merupakan kemurnian dan kesucian. Warna putih juga berarti sebuah kepolosan. White color menyimbolkan sebuah tanda permulaan, bersih, segar dan penuh kebebasan. Gedung/bangunan maupun rumah dengan cat warna putih diyakini akan meningkatkan kreativitas penghuni bangunan.
“Penerapan dinding warna putih akan mendorong sang penghuni bangunan/gedung untuk memiliki kehidupan sosial yang ramah dan hangat. Makanya warna putih sangat cocok untuk gedung pendidikan maupun pemerintahan,” terang Ilyas.
Hal ini dikarenakan warna putih ini merupakan warna netral yang cocok untuk semua model properti. Gedung berbentuk minimalis serta modern classic sering menggunakan cat putih sebagai warna dasar.
“Warna putih dianggap tak lekang oleh perubahan zaman (timeless), tutur Kadisdik Batu Bara,”ungkap Ilyas mengakhiri.(rudi/03/DN)