Calo Kartu Prakerja Sasar Warga Desa Untuk Mendapatkan Bantuan
Palas, desernews.com
Bantuan Program Kartu Prakerja yang digelontorkan pemerintah .Ternyata dimanfaat joki atau calo dengan merekrut warga desa untuk menjadi peserta .Dengan ajang mendapatkan keuntungan .
Informasi yang dihimpun dari sejumlah warga di Desa Handio ,Kecamatan Sosa ,Kabupaten Padang Lawas , warga yang mendapatkan bantuan program Prakerja di desa tersebut hanya menerima Rp 300 ribu dari yang seharusnya sebesar Rp 600 ribu perbulan .
Padahal Program Kartu Prakerja bertujuan memberikan pelatihan vokasi bagi pekerja/buruh baik yang masih aktif atau terkena PHK dan para pencari kerja untuk meningkatkan kompetensi.
Modal yang diberikan pemerintah untuk membeli modul pelatihan dimaksudkan agar peserta yang lolos dapat meningkatkan keahlian sesuai bidang yang dipilihnya.
Sejumlah warga di Desa Handio mengakui ,ada beberapa warga didaftarkan program kartu prakerja melalui seseorang berinsial RAMH ,agar bisa mendapat uang bantuan bulanan sebesar Rp 600 ribu.
Kesempatan ini dimanfaat RAMH ,untuk mendaftarkan warga diprogram kartu prakerja agar mendapatkan bantuan dana tunai melalui kartu Prakerja.
Warga menduga , RAMH sebagai calo atau joki adalah pihak lain yang menawarkan jasa pendaftaran Kartu Prakerja dengan imbalan uang jasa.
Kata warga , berperan sebagai calo dengan mendatangi warga desa, lalu mengumpulkan KTP dan Kartu Keluarga bagi warga yang ingin ikut Kartu Prakerja. Data yang terkumpul itu lalu didaftarkan secara online melalui akses internet ke program Kartu Prakerja.
Selain itu ,ungkap warga, didesa ini sangat sulit jaringan internet , jangankan untuk mengakses modul pelatihan, bahkan untuk kirim SMS saja susahnya minta ampun.
” Jika lolos mendapatkan bantaun ,ada perjanjiannya biaya pengurusan dengan imbalan bervariasi mulai Rp 3000-400 ribu per penerima bantuan ,” kata warga mengaku hanya menerima bantuan prakerja sebesar Rp ,300 ribu perbulan
Sebagaimana aturan di Kartu Prakerja, peserta akan menerima sebesar Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan, jika sudah menyelesaikan pelatihan hingga mendapat sertifikat.
” Program Prakerja ini tidak tepat sasaran,tapi menjadi ajang bagi calo untuk mendapat keuntungan dari peserta , padahal kami yang lolos tidak pernah ikut pelatihan,” beber warga .
Raja Amat Muda Hasibuan yang disebut -sebut sebagai pengurus untuk mendaftar warga mendapatkan bantuan prakerja ,saat ditemui dirumahnya Desa Handio,Rabu (11/11/2020) membantah bila ia sebagai calo. Ia menjelaskan, bahwa dirinya tidak ada mengurus warga untuk didaftarkan program bantuan Prakerja.
“Saya hanya membantu keluarga-keluarga saya aja ,tidak ada warga lain yang direkrut untuk diajak mendaftar program Prakerja ,”kilah Raja yang mengaku Sekretaris BPD Desa Handio ,Kecamatan Sosa .
Ditanya terkait isu adanya pemotongan bantuan uang Prakerja bagi penerima bantuan .Raja membantah ,tidak ada memotong bantuan karena mereka itu keluarga saya .
Saat disinggung apakah kartu Prakerja warga yang mendapat bantuan masih dipegangnya . Raja membantah, tidak ada kartu Prakerja yang saya tahan.atau pegang
Sekertaris Disnaker Palas ,Jhonedi Piliang .SH.MH mengatakan, karena pendaftaran secara online ,jadi kita hanya mengetahui jumlah.peserta yang lolos didaerah Kabupaten Padanglawas .
“Saya tidak tahu tentang hal itu , karena bantuan juga masuk ke rekening masing -masing penerima bantuan Prakerja ,”ungkap Jhonedi (ISN/DN)