UINSU Diproyeksikan Jadi Pusat Integrasi Ilmu dengan Paradigma Wahdatul Ul
Medan, desernews.com
Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara diproyeksikan menjadi pusat integrasi ilmu dengan paradigma Wahdatul ‘Ulum, pemberdayaan masyarakat dan moderasi beragama.
“Dengan visi ini diharapkan para alumni UINSU akan memiliki integritas yang tinggi, terhubung dengan Tuhan, mampu menerapkan ilmunya bagi kesejahteraan umat manusia, serta tidak gamang dalam menghadapi masa depannya, ” ujar
Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Prof Syahrin Harahap pada acara Dies Natalis ke 47 UINSU dan wisuda yang digelar secara daring, Kamis (19/11) di kampus UINSU Jl.Pancing Medan Estate.
Rektor mengatakan deraan pandemi Covid -19 yang masih melanda dunia membuat sistem pendidikan mengalami kegoncangan, teknik perkuliahan bertumpu pada online. Sementara gedung-gedung tidak dapat dimanfaatkan untuk transmisi ilmu pengetahuan. Tentu kondisi ini, katanya, menjadi tantangan yang amat besar. Bukan saja kesulitan dalam pembelajaran tetapi juga kesulitan dalam membentuk kesiapan alumni memasuki dunia kerja.
Oleh karenanya, rektor mengajak sivitas UINSU terus melipatgandakan kemampuan dalam melaksanakan pembelajaran yang lebih baik, agar alumni tidak terlambat dalam mempersiapkan masa depan mereka.
Prof Syahrin menegaskan untuk meningkatkan daya jawab UINSU terhadap tantangan pendidikan yang dihadapi, proses pendidikan di lingkungan UINSU dititikberatkan pada integrasi keilmuan. Pertama, integrasi vertikal yang menghubungkan para mahasiswa dan sarjana dengan Tuhannya.
Kedua integrasi horizontal yang menghubungkan ilmu agama dengan ilmu umum.Ketiga integrasi aktualitas yang menghubungkan ilmu dengan penerapannya bagi kemajuan bangsa dan kesejahteraan umat manusia.
Keempat, integrasi etis yang menghubungkan sarjana yang berilmu dengan penegakan akhlakul karimah.
Kelima, integrasi interpersonal yang menghubungkan orang yang berilmu dengan rasa ketenangan dan kebahagiaan.
“Kemajuan yang diraih UINSU tidak terlepas dari bantuan, dorongan, perhatian, dan doa seluruh masyarakat. Untuk itu atas nama Civitas akademika UINSU saya menyampaikan terimakasih yang tiada berhingga atas semua bantuan dan perhatian terhadap UINSU. Semoga Allah memuliakan papak dan ibu sekalian, ” ucap Prof Syahrin.
Sementara jumlah mahasiswa yang diwisuda, kata rektor, Sebanyak 836 orang sarjana baik S1 maupun S2 dan S3. “Dengan Bismillah kami mempersembahkan sarjana UINSU kepada bangsa dan Negara serta kepada masyarakat, ” Katanya.
Semoga kehadiran mereka, harapnya, dapat menjadi cahaya terang dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat, serta menjadi anak panah UIN Sumatera Utara bagi perkembangan peradaban.
“Untuk itu kami mengucapkan selamat dan berharap semoga ilmu anak-anakku berkah dan bermanfaat dalam memajukan bangsa dan peradaban,” katanya.
Prof Syahrin juga mengatakan bahwa UINSU kini genap berusia 47 tahun. Kini UINSU memiliki 4 kampus, selain kampus Jalan Sutomo dan Medan Estate juga ada kampus Tuntungan yang sangat representatif. Disamping itu kita memiliki lahan kampus yaitu di Kualanamu yang akan menjadi di kampus fakultas kedokteran dan pengembangan kajian peradaban.(W01/ADN)