Tambang Galian C Resahkan Warga Petani, DLHK Palas Tidak Pernah Terbitkan Ijin
Palas,, desernews.com
Pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten (DLHK) Padanglawas (Palas) belum pernah Keluarkan dokumen untuk rekomendasi Amdal tambang galian C di Kecamatan Ulu Barumun. Demikian hal itu dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten (DLHK) Padanglawas, Ir. Maslan Ritonga, Selasa (10/11/2020) menanggapi pertanyaan awak media seputar keresahan warga petani terhadap keberadaan galian C disana.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten (DLHK) Padanglawas, Ir. Maslan Ritonga, menjelaskan pihaknya sampai saat ini belum pernah menerbitkan dokumen terkait Amdal untuk kegiatan tambang galian C didaerah Kecamatan Ulu Barumun
Dikatakannya, terkait Amdal Galian C yang beroperasi di kecamatan Ulu Barumun itu ,katanya ,mungkin saja berdasarkan dokumen Amdal dan perizinan sebelumnya.
Seperti diketahui, sejak beroperasinya tambang galian C di daerah itu, warga petani di desa itu mengeluh dan resah. Karena pengairan lahan persawahan masyarakat dari puluhan desa sekitarnya terganggu dengan kegiatan aktuvitas galian C tersebut.
Akibat galian C ini ,menimbulkan keresahan bagi kalangan petani persawahan yang berada di Kecamatan Ulu Barumun sampai.ke Kecamatan Barumun .Pasalnya, puluhan hektar lahan persawahan masyarakat mengalam kekeringan, bahkan bakal terancam gagal tanam karena kebutuhan air untuk mengairi persawahan tidak tercukupi sesuai kebutuhan.
Maslan menegaskan, belum pernah mengeluarkan dokumen Amdal, termasuk rekomendasi Amdal untuk izin galian C, Khususnya di wilayah Kecamatan Barumun ,tegasnya
Maslan menambahkan, dengan adanya surat edaran kementerian, pihaknya tidak mengeluarkan rekomendasi Amdal galian C
Sejumlah nasyarakat petani yang ditemui sekitar lokasi kegiatan galian C mengungkapkan, kegiatan aktivitas galian C ini telah menimbulkan dampak ganguan terhadap masyarakat petani untuk turun ke sawah pada saat musim tanam .
“Bagaimana mau turun tanam keareal persawahan ,kebutuhan air untuk tanam.padi,sudah terancam kekeringan .Hal ini akan berdampak terjadinya gagal panen ,”pungkas warga petani .(ISN/DN)