Pegawai Kejaksaan Negeri Labuhan Batu Ditemukan Tewas di Tumpukan Sampah
Medan, dessernews.com
Seorang aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di Kejaksaan Negeri Labuhanbatu ditemukan tewas di tumpukan kotoran hewan di Jl. Perbatasan Dusun II, Desa Bandar Setia, Kec. Percut Seituan, Selasa (22/9) malam.
Korban Taufik Hidayat, 39, warga Jl. Karya Bakti, Lingkungan 8, Kel. Indra Kasih, Kec. Medan Tembung merupakan ASN di Kejaksaan Rantau Prapat.
Informasi diperoleh di Kepolisian, Rabu (23/9), saat kejadian, korban berlari seperti orang ketakutan masuk ke areal tanah garapan. Sambil berlari korban sempat membaca ayat Alquran dan memegang batu namun korban tak mengira parit yang dilompati itu dalam bahkan banyak tumpukan kotoran hewan ternak. Warga menduga korban baru saja dikejar oleh seseorang.
Begitu korban masuk dalam tumpukan kotoran hewan ternak warga sempat mencoba menolongnya. Tapi korban tidak mau ditolong warga hingga akhirnya meninggal dunia.
Selanjutnya, warga mengangkat jasad korban dari tumpukan kotoran hewan. Warga juga sempat melihat korban masih memakai seragam ASN.
Sedangkan sepupu korban saat hadir di lokasi sempat mengatakan Taufik adalah seorang ASN di Kejaksaan Rantau Prapat.
“Kami duga korban ini dikejar. Enggak tahu lah yang ngejar manusia atau bukan manusia. Sempat juga korban ini baca ayat Alquran. Kami enggak tahu, pas kami tolong si korban malah enggak mau ditolong. Dugaan kami korban ini mau sembunyi,” ungkap warga.
Kapolsek Percut Seituan AKP Ricky Pripurna Atmaja menjelaskan, peristiwa terjadi sekira pukul 21:45 WIB, saksi ada melihat korban yang ASN Kejaksaan berjalan kaki di pinggir parit dan tiba-tiba ada mendengar suara orang didalam parit tersebut.
Kemudian warga sekitar mendatangi TKP dan korban tidak bersedia untuk ditolong dan kemudian korban sudah tenggelam didalam lumpur parit tersebut.
Selanjutnya Tim Inafis Polrestabes Medan tiba dilokasi mayat yang sudah diatas parit untuk melakukan Olah TKP, dari hasil Identifikasi menerangkan dugaan sementara tidak adanya tanda-tanda ditemukannya tindakan kekerasan terhadap korban.
Dijelaskan Ricky, dari keterangan abang kandung korban bahwasannya adiknya mengalami stres karena tidak menerima orang tuanya saat ini sakit dan sedang opname selama 1 minggu di rumah sakit.
“Sekira pukul 01:30 WIB, korban dibawa keluarganya menggunakan Ambulance Desa Bandar Setia kerumah duka dan pihak kelurga tidak bersedia untuk dilakukan VER dan Autopsi dari Rumah Sakit,” jelas Kapolsek Percut AKP Ricky. (aa/DN)