Advertisement

Mantan Dewan Langkat Tewas Ditembak Ternyata Politisi Golkar, Polisi Bentuk Timsus Ungkap dan Tangkap Pelaku

Olah TKP polisi di lokasi penembakan.

Langkat, desernews.com
Polres Langkat dan Polda Sumatra Utara (Poldasu) membentuk tim khusus (timsus) untuk mengungkap dan menangkap pelaku penembakan yang menewaskan Paino (47) mantan anggota DPRD Langkat periode 2014-2019.

“Kita sudah membentuk tim khusus dan sudah bekerja sama dengan Polda Sumut, baik itu Direktorat Reskrimum, Laboratorium Forensik (Labfor) dan Inafis,” Kapolres Langkat, AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang, sesaat mengunjungi lokasi kejadian dan rumah duka, Jumat (27/1/2023).

Sejauh ini, kata Faisal, pihaknya juga sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan untuk korban sudah dilakukan proses autopsi pagi tadi. “Hasil autopsinya, kita masih menunggu,” jelas Faisal.

Faisal tidak ingin berasumsi lebih jauh terkait lobang yang diduga brkas tembak tampak didada sebelah kanan Paino. Karena sampaikan saat ini, pihaknya masih menunggu hasil autopsi terlebih dahulu. “Yang diduga tembakan itu, kita masih menunggu hasil autopsinya,” terang Faisal.

Demikian juga dengan motif dan dugaan pelaku, orang nomor satu ini juga enggan berkomentar banyak. Karena semuanya masih dalam proses penyelidikan tim lebih jauh.

“Soal motif dan pelaku masih dilakukan penyelidikan,” tegas dia.

“Kita tunggu hasil autopsi dan penyelidikan lebih lanut ya,” pinta Kapolres.

Diketahui, Paino (47) yang tercatat sebagai warga Dusun VII, Bukit Dinding, Desa Besilam Bukit Lembasa, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, tewas ditembak orang tak dikenal (OTK). Peristiwa terjadi usai politisi Golkar ini duduk disebuah warung bersama teman-temannya.

Selesai duduk santai dan berbincang, sekitar pukul 23.00 WIB, mereka membubarkan diri ke rumah masing-masing.

Paino, pun pulang dengan mengenderai sepeda motor jenis trail. Seorang saksi mata bernama Arif yang merupakan warga sekitar mendengar suara letusan senjata api. “Saya mendekati lokasi dan sudah melihat korban tergeletak ditengah jalan,” kata Arif.

Merasa takut, Arif memanggil rekan yang juga warga sekitar bernama Hendra, untuk sama-sama melihat. Alhasil, Arif dan Hendra, mencoba memberikan pertolongan dengan menghubungi pihak rumah sakit. Sayang korban sudah tidak bernyawa lagi.

“Kami membalikan tubuh korban dan ditemukan ada luka tembak didada. Dibawa ke rumah sakit, nyawa korban sudah tidak bisa tertolong,” tegas Arif.(dd/dn)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button
Close
Close

Adblock Detected

Harap nonaktifkan aplikasi AdBlock nya terlebih dahulu.. Terima Kasih