Baru Selesai Dikerjakan Plafon Pasar Onan Ambruk, FERARI dan Masyarakat Minta Kejatisu Turun Tangan
Batu Bara, desernews.com
Diduga dibangun asal-asalan dan baru diresmikan Bupati Batu Bara, Zahir, Pasar Onan di Desa Simpang Dolok, Kecamatan Lima Puluh ambruk pada bagian plafonnya, Sabtu (9/1/21) lalu.
Belum diketahui penyebab robohnya bangunan plafon pada pasar yang bernilai miliaran tersebut, hanya saja, plafon pada bangunan tingkat dua itu ambruk semua.
Beruntung tidak ada korban jiwa atas musibah ambruknya bangunan APBD Tahun Anggran 2019 itu. Namun ambruknya plafon tersebut menimbulkan suara gemuruh dan sempat mengejutkan warga Simpang Dolok sekitar bangunan pajak tersebut.
Ambruknya plafon bangunan Pasar Onan menjadi sorotan dari berbagai elemen masyarakat dan mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk mengusut rubuhnya flafon tersebut.
Salah satunya, Ketua DPC LBH FERARI Batu Bara, Helmi SH mengatakan, setiap bangunan sudah diperhitungkan meterial yang dipasang, bahkan daya angin, daya tekanan dan daya getar. “Jadi mengapa hanya plafon bisa ambruk. Artinya ada yang salah dalam bangunan ini,” kata Helmi.
Ia juga mengatakan, amburuknya flapon Pasar Onan tidak terlepas lemahnya pengawasan dari instansi yang terkait, diduga ada kecurangan dalam pelaksanaan mengerjakannya.
“Jika ini terbukti, pemborong berbuat curang dan pengawas membiarkan berbuat curang adalah korupsi, karena antara pemborong dengan pengawas satu kesatuan yang sangat erat yang mengikat dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut, dan kita minta pihak penegak hukum untuk mengusut,” tegas Helmi.
Pantauan awak media, pasar yang dulunya dijadikan tempat berkumpulnya para tokoh pejuang pemekaran Batu Bara itu roboh secara tiba-tiba sejumlah warga menduga bangunan itu dikerjakan asal jadi.
“Plafon nya itu ambruk sekitar pukul 07.30 Wib pagi ini. Mungkin akibat rembesan air sehingga pelekat pada plafon yang menggunakan gipsum itu tidak melekat lagi,”duga Irmawan Mukhlis, warga sekitar
Mukhlis juga menduga bangunan yang dibanggakan Bupati Batu Bara Zahir itu dikerjakan asal- asalan. Terbukti belum lebih kurang setahun sudah roboh plafonnya.
Bangunan plafon yang dikerjakan CV Rizky Anugerah Karya itu secara tehnis tidak mengikat kuat kering plafon. Sehingga ketika rembesan air kemudian melunturkan zat pelekat
Terpisah, Sekretaris Dinas Koperasi dan Perindustrian Batubara Mahar Effendi saat dikonfirmasi mengaku tidak menjadi bagian tim dalam proses pembangunan pajak onan yang disimpang Dolok itu.
“Kerjaan itu bukan saya PPK-nya. Tapi saya baru tau kejadiannya ini, saya akan suruh anggota mengecek bangunan pajak onan itu,” kata Mahar Efendi sembari mengucapkan terimakasih atas informasi yang diberikan kepadanya.(tim/03/DN)