Menyikapi Bencana Alam, BPBD Deli Serdang Himbau Kades Bentuk Destana
Lubuk Pakam, desernews.com
Untuk menyikapi terjadinya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor akibat tingginya curah hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang membentuk desa tanggap bencana (Destana).
Tujuannya agar terbentuk tim relawan di desa baik menangani banjir, tanah longsor, puting beliung maupun kebakaran. Sehinggga tim relawan benar-benar siap dan tanggap.
“Kita juga sudah bekerja sama dengan Federasii Arung Jeram Indonesia (FAJI), PMI, Banser, Orari dan BKPRMI. Artinya, kita melibatkan beberapa unsur,” kata Kepala Pelaksana BPBD Deli Serdang, ZA Hutagalung melalui sekretarisnya, Juniver Marbun, Selasa (1/12/20).
Dijelaskankan Juniver, saat ini sudah ada 31 destana yang terbentuk di 7 kecamatan.Seperti Kecamatan Hamparan Perak, Sunggal, Pancur Batu, Bangun Purba, Galang, Percut Sei Tuan dan Pantai Labu. Bahkan pihaknya terus melakukan sosialisasi agar muncul destana baru di setiap desa.Sedangkan setiap destana minimal 15 hingga 30 personil.
Karenanya, ia meminta para kepala desa agar menganggarkan destana dalam Anggaran Dana Desa (ADD). Sehingga setiap desa memiliki destana. Sedangkan perekrutan personil, tambah Juniver, dilakukan masing-masing kepala desa. Setelah terbentuk, BPBD akan turun memberikan sosialisasi dan dilanjutkan dengan simulasi penanganan bencana.
Masih kata Juniver, daerah Deliserdang yang selama ini berpotensi longsor umumnya berada di daerah pegunungan. Seperti Kecamatan Sibolangit, STM Hulu, STM Hilir dan Gunung Meriah. Sedangkan yang berpotensi banjir seperti Kecamatan Tanjung Morawa, Batang Kuis, Percut Sei Tuan, Hamparan Perak, Sunggal dan Labuhan Deli.
“Untuk itu kita himbau kepada warga agar tetap siap siaga mengantisipasi curah hujan yang cukup tinggi. Karena bisa menimbulkan banjir kiriman.Yang tak kalah penting, warga jangan membuang sampah sembarangan,” paparnya.(03/DN)