Maling Walet Beraksi di Galang, Seorang Terduga Pelaku Patah Kaki Akibat Lompat dari Ruko
Galang, desernews.com
Komplotan maling sarang walet beraksi di Kelurahan Galang Kota, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu dini hari (03/04/2021).
Sekitar empat orang spesialis maling walet itu membobol rumah walet milik Lim King Beng alias Ati dengan memanjat dari belakang rumahnya di jalan Perintis Kemerdekaan Kelurahan Galang Kota.
Namun aksi komplotan maling walet tersebut berhasil digagalkan Personil Polsek Galang setelah mendapat laporan dari penjaga malam dan warga masyarakat.
Menurut keterangan yang diperoleh desernews.com, dua dari 4 pelaku berhasil diamankan polisi. Keduanya masing masing berinisial H Warga jalan Muhammdaiyah Lubuk Pakam dan Sp warga warga Lubuk Pakam.
Namun Sp dilarikan ke Rumah Sakit Umum Lubuk Pakam, karena saat dikepung di atas bangunan ruko, Sp lompat dari ketinggian 16 meter. Diduga kakinya patah. Sedangkan dua orang lagi teman mereka kabur.
Kanit Reskrim Polsek Galang, Ipda R Sitanggang SH ketika dionfirmasi belum dapat memberi keterangan karena pihaknya masih menunggu LP.
“Belum kami periksa pak karena masih nunggu LP. Dan kita belum bisa mengarahkan dia ikut terlibat. Karena belum terjadi pencurian dan tidak ada yang kehilangan. Jadi kita harus mengumpulkan lebih dahulu bukti bukti yang cukup”, ucap Kanit.
Namun Kanit Reskrim tidak membantah bilah pihaknya kini sedang memeriksa kasus dugaan percobaan pencurian walet di jalan Perinstis Kemerdekaan yang sempat menghebohkan warga Kelurahan Galang kota itu.
Sementara Lim King Beng alias Ati, 60 tahun pemilik rumah walet yang dibobol komplotan maling walet kepada desernews.com mengharapkan pihak kepolisian mengusut tuntas kasus percobaan pencurian walet tersebut hingga kepada penadahnya.
Menurutnya, rumah waletnya sudah tiga kali dibobol dan dicuri kompolotan maling walet. Para pelaku melakukan aksinya dengan memanjat dari belakang rumahnya. Selama ini mereka berhasil mencuri walet tanpa ketahuan.
“Rumah walet saya sudah tiga kali kecurian. Terakhir sekitar dua Minggu lalu, tepatnya bulan Maret. Jadi kami berharap kasus ini diusut tuntas sampai kepada pembelinya”, tutur Lim King Beng berharap. (01/DN)