Kepala Desa Jaharun B Kembali Beri Bantuan Kepada Ibu Nurhayati Warga Kurang Mampu
Galang, desernews.com
Kepala Desa Jaharun B, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Jarno kembali memberi bantuan sembako kepada Ibu Nurhayati Hasibuan, 57 tahun, warga kurang mampu yang ditinggal di emperan KUD Dusun 1 Desa Jaharun, Selasa (15/12/2020).
Menurut keterangan yang dihimpun, sebelumnya, beberapa waktu lalu Kepala Desa Jaharun B itu juga telah memberikan bantuannya kepada Ibu Nurhayati.
Namun pemberian bantuan itu tidak selalu dipublikasikan Kepala Desa Jarno dan Ibu Nurhayati juga tidak selamanya ingat dan hafal nama nama yang memberi bantuan. Karena banyaknya kelompok masyarakat yang datang memberi bantuan.
Kepala Desa Jaharun B, Jarno, Selasa memberi bantuan berupa sembako kepada Ibu Nurhayati dengan didampingi Danramil 18/Galang, Kapten Infanteri Noor Rosid bersama beberapa anggotanya, seusai melakukan gotong royong di Mushola Kampung Aceh, Desa Jaharun B, sesuai program GBGM (Gerak Bersama Galang Membangun) menjadi program utama Galang BERSINERGI.
Pada kesempatan itu, Kepala Desa Jaharun B, Jarno selain memberi bantuan, juga menawarkan beberapa pilihan tempat tinggal yang layak huni kepada ibu Nurhayati Hasibuan. Karena tempat tinggalnya saat ini di emperan gudang KUD di dusun 1, yang kondisinya kurang layak huni.
Namun ibu Nurhayati enggan dan tidak berkenan untuk tinggal di tempat yang ditawarkan Kepala Desa Jarno. “Biarlah saya disini saja pak. Saya tidak punya saudara. Nanti kalau anak ku di apa apain, gak ada yang belain. Bapak bapak lah saudara saya” ujar Ibu Haryati.
Ibu Haryati mengakui bila sebelumnya ia ada menerima bantuan dari Pemerintahan Desa Jaharun B. “Ada dikasih memang. Beras 3 kilogram dan telur 9 biji, sebanyak dua kali. Uang 70 ribu dua kali dan 35 ribu 4 kali”, sebut Ibu Haryati.
Ibu Nurhayati mengucapkan terima kasihnya kepada Kepala Desa Jaharun B atas bantuannya. ” Alhamdulillah wasyukurillah. Aku pikir orang yang gak dapat bantuan juga banyak “, ucapnya.
Sebelum meninggalkan Ibu Nurhayati bersama seorang putranya yang menyandang disabilitas (kesulitan berinteraksi), Kepala Desa Jarno berpesan, bila Ibu Nurhayati nanti tidak nyaman tinggal di tempat itu, pihak desa tetap membuka diri untuk menempatkan Ibu Nurhayati di tempat yang lebih lebih layak.
” Kita tetap memperhatikan ibu Nurhayati. Cuman untuk membangunkan rumahnya seperti melalui bedah rumah tidak mungkin. Karena tanahnya bukan milik ibu Nurhayati “, ujar Kades Jarno. (01/DN).
