IPSM Deli Serdang Kunjungi Home Industry Panganan Lutvi Casava di Pancur Batu
Berhasil Tembus Pasar Internasional
Deli Serdang, desernews.com
Lutvi Casava adalah nama sebuah Home Industry yang mengelola hasil bumi ubi kayu menjadi penganan yang mempunyai nilai jual sangat tinggi di pasaran lokal dan internasional.
Ditangan seorang Muhdi SAg sebagai owner perusahaan rumahan tersebut, hasil penganan yang di produksi olehnya mempunyai berbagai varian rasa kekinian seperti rasa ayam bakar, rasa ayam geprek, rasa ayam balado , rasa original dan banyak lagi rasa rasa lainnya.
Bergelut di bidang pengolahan hasil pertanian jenis ubi kayu ini menurut keterangannya ia lakukan sejak 20 tahun yang lalu hingga akhirnya menjadi seperti saat sekarang ini, dengan kapasitas produksi 60 ton seharinya.
Hal ini ia ceritakan saat pengurus IPSM ( Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat) Sumatera Utara yang di wakili oleh H.Nazri dan Pengurus IPSM Kabupaten Deli Serdang H.Datuk .S.Feri di dampingi oleh pengurus lainnya berkunjung ke jalan Lapangan Golf Tuntungan II Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang pada hari jumat/ 19-2-2021 ke lokasi pengolahan penganan ringan berbahan baku ubi kayu tersebut.
Dalam kunjungannya H.Datuk menyampaikan agar perusahaan Lutvi Casava mau bekerjasama dengan masyarakat di Deli Serdang untuk mengembangkan usaha UMKM khusus penganan ringan seperti yang telah di produksi oleh Muhdi SAG , bahkan Lutvi Casava telah melakukan Export keripik ubinya ke Malaysia sampai ke Korea Selatan yang pengirimannya di lepas oleh Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan beberapa waktu yang lalu di P3UD Deliserdang.
Tentunya melakukan pemasaran dan pengenalan penganan keripik sampai di export keluar negeri bukanlah hal yang gampang semuanya melalui proses dan semangat juang yang tinggi serta di dampingi jurus marketing yang mumpuni tanpa kenal kata putus asa sehingga akhirnya Muhdi bisa menjadi seperti saat sekarang ini kata H.Datuk, yang di amini juga oleh Muhdi SAG.
Dengan penuh keramah tamahan Muhdi menceritakan pengalamannya ,ianya juga menceritakan bagaimana melakukan pengembangan UMKM bukan hanya berbahan dasar ubi kayu tetapi juga mengelola sapu lidi menjadi sebuah produk yang mempunyai nilai seni yang tinggi sehingga secara otomatis mempunyai nilai jual yang cukup lumayan, ketimbang hanya di jadikan satu ikat sapu lidi.
Kunjungan Pengurus IPSM tersebut diakhiri dengan bertukar cendramata berupa Pulut Lemang yang dibawa oleh H.Datuk Feri dan Keripik Ubi hasil olahan Muhdi SAg. (Nurmansyah/DN)