Deli Serdang Kuasai 50% Pembangunan Rumah Subsidi di Sumut
Medan, desernews.com
Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Utara (Sumut) menargetkan pembangunan 20 ribu rumah tahun 2024 ini. Sejauh ini, Deli Serdang masih mendominasi dengan kontribusi 50 persen untuk pembangunan rumah subsidi di Sumut.
“Target kita 20 ribu unit, subdisi 70 persen dan komersial 30 persen. Kalau subsidi itu ada Deli serdang baru disusul Siantar, Simalungun, Labuhan batu. Kalau rumah subsidi Deli Serdang kuasai 50 persen kontribusinya seperti luas lahan, daya beli masyarakat, jumlah penduduk, market sharenya di situ,” ungkap Ketua REI Sumut Andi Atmoko Panggabean di Medan, Kamis (4/4/2024).
Moko menyebut untuk rumah komersil masih didominasi Kota Medan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bangunan-bangunan megah seperti apartemen dan lainnya. “Kalau komersil tetap Medan. Kita lihat sajalah di Medan itu ada apartemen dan segala macamnya,” ujarnya.
Moko menyebutkan bahwa tahun lalu pihaknya merealisasikan sekitar 16 ribu rumah subsidi dan komersil di Sumut. Ia menyebut ada banyak regulasi yang membuatnya tak mencapai target 20 ribu rumah.
“Tahun lalu nggak sampai karena tahun lalu banyak regulasi. Tahun lalu kita dapat 16 ribu rumah dari target sebanyak 20 ribu rumah. Kita berharap perbankan itu tidak hanya support kita di hilir tapi juga di hulu,” kata Moko.
Namun begitu, Moko cukup optimis untuk dapat mencapai target 20 ribu rumah tahun ini. Ia menyebut pihaknya akan mulai maksimal bekerja pada kuartal II atau tepatnya bulan April ini.
“Insyaallah optimis harus lah. Inikan masih bulan tiga kita masih ada sembilan bulan lagi yang kita genjot. Kita mulai kencang di bulan empat, kalau bulan tiga itu kan temen-temen baru mulai ajukan kredit, ajukan lahan,” kata Moko.
Kakanwil BTN Sumatera Deddy Lesmana menyebutkan bahwa pertumbuhan pembiayaan KPR cukup bagus di Sumut. Ia pun optimis target penyaluran KPR dapat berjalan dengan baik.
“Kita tumbuh 20 persen dari tahun 2023 untuk pembiayaan KPR-nya. Jadi cukup menantang saya pikir. Kita sangat optimis di Sumut karena potensinya sangat besar dari sisi demografis, dari sisi pembiayaan untuk masyarakatnya sendiri. Kemudian developer di Medan cukup banyak karena penduduknya cukup banyak. Kita optimis target di 2024 bisa tercapai,” kata Deddy.
Ia mengaku bahwa komposisi pembiayaan KPR terbanyak di Sumut yaitu KPR rumah subsidi. “Paling banyak (pembiayaan) rumah subsidi untuk di Sumut,” kata Deddy.
Berdasarkan data dari BTN KCP Medan, pembiayaan rumah subsidi mengalami peningkatan setiap bulannya pada tahun ini. Hal serupa juga terjadi pada pembiayaan rumah non subsidi. “Kalau subsidi biasanya 400 unit setiap bulan ini 500 unit sekian, kalau nonsubsidi itu biasanya Rp 7 miliar sekarang Rp 9 miliar,” ucapnya.(dtk/DN)