Upaya Pecah Belah Kepengurusan DPN FKPPN Berakhir, Syahruddin Ali Kembali Gabung Dukung Kepemimpinan Ketum H. N. Serta Ginting

Medan, dessernews.com
Upaya kelompok Dirjo cs terdiri dari Sudirjo, Hariadi, Marlin Selamat, Isfawani Harahap dan Nani Sitompul, yang bergrilya membentuk DPN FKPPN tandingan segera berakhir, setelah H. Syahruddin Ali selaku Ketumnya Versi Rakorwillus Pekanbaru, mengajak Islah Ketum DPN FKPPN Drs. H. N. Serta Ginting, dan mengakui hasil Kongres I di Medan, akhir Oktober 2023.

Istilah Islah, berasal dari kata Ashlaha-yushlihu-ishlahan, yang artinya _perbaikan, keselamatan dan perdamaian,_ menjadi acuan untuk kembali lagi H. Syahruddin Ali ke FKPPN dan mengakui Kepengurusan DPN FKPPN hasil Kongres I Medan.

Bergabungnya kembali Syahruddin Ali ke FKPPN, dituangkan dalam surat pernyataan bersama berisi tiga point, yang isinya yaitu : Pada hari ini, Jum’at tanggal dua puluh tujuh Bulan September tahun dua ribu dua puluh empat, kami menandatangani surat pernyataan bersama dengan poin-poin sebagai berikut :

1. Bahwa terhitung tanggal hari ini, saya H. Syahruddin Ali menyatakan melanjutkan memperkuat Kepengurusan DPN FKPPN versi Kongres I tanggal 30 Oktober 2023 di Kota Medan dibawah Kepemimpinan Drs. H. N. Serta Ginting.

2. Bahwa terhitung hari ini, saya H. N. Serta Ginting menyatakan menerima dengan sepenuh hati H. Syahruddin Ali melanjutkan bergabung dalam Kepengurusan DPN FKPPN yang saya Pimpin, untuk bersama bergandeng tangan dalam satu wadah FKPPN.

3. Bahwa kami berdua sepakat, untuk menghentikan perselisihan/sengketa terkait individu masing-masing atas keberadaan DPN FKPPN versi Rapat Koordinasi Wilayah diperluas versi 26 Juli 2024 di Kota Pekanbaru.

Demikian surat pernyataan bersama ini dibuat dan ditandangani bersama, dengan disaksikan oleh tiga orang saksi yang turut membubuhkan tanda tangan.

Surat pernyataan ditandatangani H. Syahruddin Ali dan Drs. H. N. Serta Ginting, dengan saksi Kadiv SDM Holding Perkebunan Yefri Yudianto, Sekjen DPN FKPPN Ir. H. Baginda Panggabean dan Bendum DPN FKPPN Paijo Karyodiwiryo.

Terpecahnya Kepengurusan DPN FKPPN versi Kongres I tanggal 30 Oktober 2024 di Medan sempat mencuat, setelah Dirjo cs yang diberhentikan dari Kepengurusan DPN FKPPN, akibat berbagai manuver yg dibuat mereka, sehingga dianggap mengganggu perjalanan organisasi purnakarya perkebunan tersebut, mempengaruhi kelompok-kelompok lain dan berupaya mengkudeta Kepengurusan Drs. H. N. Serta Ginting.

Upaya membentuk Kepengurusan DPN FKPPN tandinganpun dibuat, dengan dibungkus dalam Rakorwil diperluas, yang pesertanya DPW Riau dan Jambi serta beberapa pecatan Pengurus DPN FKPPN, ditambah orang lain yang bukan Pengurus FKPPN.

Walau hanya melaksanakan Rakorwil diperluas, namun mereka berhasil membentuk Kepengurusan DPN FKPPN dengan Ketua Umumnya H. Syahruddin Ali.

Sebenarnya, awalnya mereka hendak membuat Musyawarah Luar Biasa (Muslub), namun gagal, karena tidak berhasil mendapatkan dukungan separuh lebih satu dari DPW FKPPN yang ada.

Menurut info diperoleh Wartawan Dessernews.com, bergabungnya kembali Syahruddin Ali ke DPN FKPPN Drs. H. N. Serta Ginting, disebabkan upaya Kepengurusan DPN FKPPN versi Pekanbaru, yang bermaksud melakukan audiensi ke Dirut Holding Perkebunan, tidak diterima, karena pihak Holding hanya mengakui Kepengurusan DPN FKPPN sah Hasil Kongres I tanggal 30 Oktober 2023 di Medan, dengan Ketum Serta Ginting, Sekjen Baginda Panggabean dan Bendum Paijo Karyodiwiryo.

Berkali-kali Syahruddin Ali berupaya menemui Dirut atau Dir. SDM Holding, tapi selalu ditolak. Akhirnya Kadiv SDM Holding Perkebunan Yefri Yudianto, berinisiatif menjembatani Syahruddin Ali untuk bertemu Serta Ginting.

Pertemuan keduanya pun terjadi dan Syahruddin Ali mengakui kesilapannya serta siap melepaskan Kepengurusan versi Pekanbaru, kembali bergabung memperkuat Kepengurusan DPN FKPPN versi Kongres I Medan.

Proses Hukum Tetap Lanjut
Walau Syahruddin Ali selaku Ketua Umum DPN FKPPN versi Rakorwillus Pekanbaru telah mundur dan bergabung kembali bersama Kepengurusan DPN FKPPN Kepemimpinan Drs. H. N. Serta Ginting, namun proses hukum terhadap Dirjo cs tetap dilanjutkan.

Proses hukum terhadap kelompok Dirjo cs, yaitu terkait penggunaan fotocopy KTP tujuh orang Pendiri FKPPN, untuk melakukan perubahan Akta Notaris, guna menerbitkan SK Menkumham Kepengurusan DPN FKPPN versi Pekanbaru dan membatalkan Kepengurusan DPN FKPPN versi Kongres I Medan.

Ketua Harian DPN FKPPN M. Jamil Sipayung, SH, MH didampingi Bendum Paijo Karyodiwiryo menyebutkan, Pengadilan Sembiring selaku Kuasa Hukum DPN FKPPN Kepemimpinan Drs. H. N. Serta Ginting, telah menyusun memori tuntutan ke pihak berwenang dan segera dikirimkan ke pihak berwajib. “Proses hukum tetap kita jalankan,” kata Jamil.

Pelantikan 5 DPD FKPPN
Pada pertemuan dengan Kadiv SDM Holding Perkebunan Yefri Yudianto didampingi Kasubdiv SDM Bidang HI Dewa, Kahar DPD FKPPN M. Jamil Sipayung, SH, MH bersama Wasekjen H. Suhartoyo dan Ketua DPW FKPPN Sumut R. Heru Pradoyo, berkesempatan menyampaikan rencana Pelantikan 5 DPD FKPPN tanggal 2 Oktober 2024 di Wisma Dser1 Gunung Pamela.

“DPD FKPPN yang akan dilantik yaitu DPD Kota Tebingtinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, Asahan, Labuhan Batu dan Tapanuli Selatan,” ucap Pengurus DPN.

Menurut Kadiv SDM Holding Perkebunan Yefri Yudianto, pada prinsipnya Holding tetap mendukung kegiatan FKPPN dibawah Kepemimpinan Abangda Serta Ginting dan siap membantu fasilitas dan biayanya. “Nanti kami sampaikan ke RH Bapak H. Ahmad Gusmar Harahap dan Kabag SDM Rizal, mohon bisa dibantu,” ucap Yefri.
Penulis: H. Suhartoyo