Ketua Forsiwam Kecewa, Informasi Kunjungan Dinas Dirut PTPN III ke Kebun Tidak Dapat di Akses Wartawan

Galang, dessernews.com
Ketua Forum Silaturahmi Wartawan Galang, L Bagus SH mengungkapkan kekecewaannya terhadap kunjungan Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani ke sejumlah kebun unit PTPN III di Sumatera Utara, Senin (26/10/2020) kemarin.
Sebagaimana diperoleh awak media dari karyawan di lapangan, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani akan mengunjungi Kebun Sarang Giting, Kebun Sei Putih dan kantor Distrik Sei Krang.
“Teman teman wartawan sulit mendapatkan informasi secara pasti tentang jadwal kunjungan Dirut PTPN III kemarin”, ucap L Bagus kesal dan kecewa.
Beredar kabar dari kalangan karyawan, menyebutkan Dirut Abdul Ghani ke Sarang Giting untuk mengecek pabrik karet yang produksinya selalu di curi orang dalam dengan bekerja sama dengan pihak luar.
Tapi ada juga bilang beliau ke Kantor Distrik Menejer Deser 2 Sei Karang untuk meninjau sejumlah lahan dan bagunan yang hancur akibat terlantarkan.
Namun ada juga bilang Abdul Gani ke Sei Putih meninjau bangunan kandang lembu perusahaan yang di bangun dengan menelan biaya puluhan milyaran rupiah tetapi begitu selesai tidak di fungsikan perusahaan.

Distrik Menejer Deli Serdang 2, Sugiarto yang berulang kali dihubungi melalului telepon seluler Senin kemarin tidak bersedia membukanhand phonenya. Bahkan sekelas Kepala Biro Sekretarian PTPN III tidak mampu memberi keterangan secara pasti mengenai jadwal kunjungan Abdul Gani ke Medan, Senin kemarin.
Baca Juga : Dirut PTPN III Dikabarkan Kunjungi Pabrik Karet Sarang Giting
Menurut L Bagus, teman teman media berharap bisa bertemu langsung dengan Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani. Karena banyak permasalahan yang timbul di lingkungan PTPN III, ketika dipertanyakan teman teman wartawan tidak mampu dijawab pihak humas maupun pimpinan kebun atau kepala bagian.
Kekecewaan yang sama juga disampaikan penasehat Forsiwam, Agus Kadiran. Menurutnya, sebagai pejabat negara yang melakukan kunjungan resmi dan menggunakan uang perusahaan, Abdul Gani harus memberitahukan kemana saja dia berkunjung. Agar bawahannya seperti Kepala Biro Sekretariat, Humas dan Distrik Menejer tidak mengarang ketika ditanya wartawan.
“Sebagai pimpinan BUMN di bi bidang perkebunan, Abdul Gani tak boleh bersikap sebagai tuan kebun atas tanahnya sendiri. Kemana dia suka kesitu dia pergi, tanpa memberitahu organ oragan di perusahaan. Ini bisa membuat humas dan biro sekretariat tidak berfungsi secara efektif”, pungkas Agus. (01/DN)
