Advertisement

KPPU Medan Pelototi Harga Minyak Goreng yang Tak Kunjung Turun

Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I Medan, Ridho Pamungkas

Medan, desernews.com

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) tengah mendalami indikasi spekulasi harga minyak goreng di Sumatera Utara (Sumut). Alasannya, bahan baku utama minyak goreng telah mengalami penurunan meski belum sepenuhnya normal.

Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I Medan, Ridho Pamungkas, mengungkapkan pihaknya coba mendalami fakta perbandingan kenaikan CPO sebesar 23,11 persen yang benar-benar direspons oleh industri. Yakni dengan menaikkan harga untuk minyak goreng curah hingga 40,44 persen dan minyak goreng kemasan hingga 29,87 persen.

Data harga minyak goreng vs Bursa CPO Internasional, harga CPO dari Januari 2021 ke Januari 2022, Oktober harga CPO sempat menyentuh Rp1.400. Kemudian bertahan di angka Rp1.300 sejak November 2021 hingga Januari 2022. Sedangkan harga minyak goreng merangkak naik sedikit.

“Dari sini kita memang mau lihat benar apakah dari sisi CPO sudah turun atau belum. Karena itu yang mempengaruhi harga tersebut. Kalau misalnya harga CPO turun dan harga minyak goreng tetap tinggi tentu menjadi pertanyaan kita,” ujar Ridho, Rabu (12/1/2022).

Ridho menjelaskan jika harga tetap tinggi walaupun ada intervensi pemerintah, akan muncul indikasi bahwa telah terjadi permainan harga. Tapi ini masih dalam proses pengawasan.

“Kami sekarang belum bisa menyimpulkan ada spekulan migor sekarang ini. Karena masih pengawasan, tapi nanti akan kita kabarkan lagi,” ucapnya.

Sementara dalam membantu masyarakat mengatasi mahalnya harga minyak goreng ini, pemerintah telah menyebar operasi pasar murah minyak goreng. Kabid Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut, Barita Sihite menuturkan harga minyak goreng di Sumut terpantau naik sejak April 2021 lalu.

“Makanya demi membantu masyarakat, Disperindag bekerja sama dengan perusahaan produsen minyak goreng menyediakan minyak goreng dengan harga terjangkau untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” tuturnya.

“Disperindag juga sudah berkomunikasi dengan 11 perusahaan produsen minyak goreng untuk turut membantu ketersediaan minyak goreng harga terjangkau ini, yaitu Rp14.000 per liter,” ucapnya.(in/DN)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button
Close
Close

Adblock Detected

Harap nonaktifkan aplikasi AdBlock nya terlebih dahulu.. Terima Kasih