Stres Tak Diterima Anak Istri, Pria di Siantar Tewas Minum Racun
Pematangsiantar, desernews.com
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang penjaga gudang bengkel mobil di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut) inisial TAL (56) ditemukan tewas usai meminum racun tikus. Korban nekat bunuh diri karena diduga stres tidak diterima anak dan istrinya lagi.
“Keterangan saksi bahwa korban selalu mengeluh dan mengalami stres karena korban tidak diterima lagi kembali ke istrinya dan anak-anaknya karena sudah 16 tahun ditinggalkan korban,” kata Kapolsek Siantar Utara AKP Herli D Damanik, Sabtu (27/4/2024).
Herli mengatakan korban ditemukan tewas di salah gudang bengkel mobil di daerah itu, kemarin. Awalnya, jasad korban ditemukan oleh salah seorang warga sekira pukul 04.30 WIB.
Saat itu, warga tersebut hendak meminta bantuan korban untuk membantu mengangkat barang-barang jualannya. Lalu, saat dibangunkan, korban tidak bereaksi.
Saat dicek, korban sudah tidak bernapas. Selain itu, bagian mulut dan hidung korban mengeluarkan busa.
“Saksi melihat di bagian mulut korban ada keluar busa dan hidung juga mengeluarkan busa. Kemudian di dekat kepalanya ada air bekas muntahan yang sangat bau menyengat,” jelasnya.
“Di atas meja dekat korban ada bungkusan racun tikus yang isinya telah kosong sebanyak 18 bungkus serta sebuah gelas bekas minum korban,” sambung Herli.
Peristiwa itu lalu dilaporkan ke pihak kepolisian setempat. Tak lama, petugas datang dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Lalu, jasad korban dibawa ke RSUD Djasamen Saragih.
“Tidak beberapa lama istri korban dan anaknya datang ke ruangan jenazah dan meminta jasad korban tidak dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan atas meninggalnya korban,” sebutnya.
Setelah itu, jasad korban diserahkan kepada keluarganya untuk disemayamkan.(dtk/DN)
