Youtuber Galang Uden Sekampong Terseret Ombak Sepanjang 5 Meter
Batubara, (Dessernews)
Minggu dini hari, sekitar pukul 01.30 tim redaksi dessernews.com bersama KMCC Galang bergerak dari Kota Galang menuju pelabuhan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara. Dengan 12 kenderaan sepeda motor dan satu mobil Kijang Kapsul , rombongan tim redaksi menerabas dinginnya embun pagi.
Setelah tiga jam di perjalanan, akhirnya kami sampai di pelabuhan Tanjung Tiram. Jam ketika itu masih menunjukkan pukul 04.00 WIB. Artinya, waktu untuk masuk sholat subuh ada satu jam lagi. Kami pun menggunakan waktu luang itu untuk sarapan pagi dari bekal logistik yang sudah dipersiapkan istri tercinta masing-masing dari rumah.
Terpal plastik warna biru pun dibentangkan disamping dinding bangunan kantor pelabuhan. Distulah kami makan ramai ramai. Memang sungguh terasa nikmat makan ramai-ramai. Apalagi diantara kami ada yang membawa kompor kecil untuk merebus air buat kopi. “Mantap betul kopinya guys”, ucap Hendra Ponsel dari KMCC tertawa.
Usai sarapan pagi dan sholat subuh, kami pun naik ke kapal motor. Namun sebelum naik ke kapal, semua kenderaan kami titipkan kepada Wak Jhon, tukang parkir di pelabuhan Tanjung Tiram.
Perasaan riang dan gembira bercampur takut terpancar dari raut wajah rombongan kami. Ada yang bernyanyi, ada juga yang mulutnya terus begerak berjikir menyebutkan asma Allah . “Kita gak perlu takut, tapi juga jangan takabur (sombong)”,
pinta Nurdin Barus Pemimpin Redaksi dessernews.com kepada rombongan.
Nurdin Barus mengaku sedikit merasa takut ketika hendak berangkat ke Pulau Pandang. Namun setelah di selidikinya kepada penduduk setempat bahwa belum pernah ada sejarahnya kapal tenggelam di daerah itu, ia mulai tampak terasa lega.
Ke khawatiran sipoda, demikian kami biasa menyapanya, memang cukup beralasan. Karena ketiga putranya, Akbar , Kamal , Nejad ikut dalam rombongan kami. Kebetulan ketiganya sedang libur sekolah.
Tetapi alhamdulillah, selama dua setengah jam kapal motor kami jumping jumping di goyang ombak laut, tidak ada kejadian berarti yang menimpa anggota kami kecuali Habil putra Dayat Barus yang sedikit mengalami mabuk laut.
Pukul 08:30 kami pun samapai di Pulau Pandang. Begitu sampai kami langsung ditemui pegawai Dinas Perhubungan bernama Zulkarnain. Ia meminta kami agar turut menjaga kebersihan. Permintaan itu kami setujui dan sepakati. Seluruh sampah bekas makanan kami kumpul kemudian kami masukkan ke dalam tong sampah.
Namun yang lebih lucu ketika Uden mandi di pinggir pantai. Ia tak mampu berdiri tegak lurus. Lelaki yang memiliki tinggi badan 162 cm dengan berat 61 kilogram itu selalalu terjatuh di terjang ombak. Bahkan ia sempat diseret ombak sepanjang 5 meter. “Asin airnya waaaakkk”, ucap Uden guyon. (Tim DN)