Suasana Haru dan Sedih Warnai Perpisahan Irma, Bidan Desa Timbang Deli
Timbang Deli (Dessernews)
Suasana haru dan sedih mewarnai pelepasan Irma Wati boru Manalu (34 tahun) bidan desa di Desa Timbang Deli, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu pagi (13/06).
Selama 10 tahun bertugas di Desa Timbang, Irma merasa dirinya sudah seperti penduduk setempat. Baginya masyarakat Timbang Deli sudah seperti keluarga sendiri. Begitu juga ketika pertama kali mencecahkan kakinya di desa yang di kenal banyak home industrinya itu, tidak mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan masyarakat Timbang Deli.
“Masyarakatnya baik dan ramah ramah. ” kenang istri tentara itu tersenyum manis. Meski ia seorang bidan yang bermarga tinggal di daerah mayoritas suku Jawa, namun hal itu tidak menghalangi Irma untuk mendarmabaktikan ilmunya di desa yang dipimpin seorang Kepala Desa Hendri Ardiansyah Putera itu.
Irma sudah dianggap seperti keluarga sendiri oleh warga Timbang Deli. Tengah malam bila ada warga yang sakit, dia keluar rumah tanpa ada rasa takut. “Irma sudah kami anggap bukan siapa siapa lagi. Dia sudah kami anggap seperti anak sendiri”, ucap ibu Supiyah salah seorang warga menceritakan pengalamannya ketika berurusan dengan bidan Irma.
Ibu Supiyah mengakui keramahtamahan istri dari Sersan dua Tongam Lumban Toruan itu. “ Suatu malam anak tetangga saya sakit, bidan Irma kami panggil langsung datang. Padahal ketika itu jam sudah larut malam dan hujan deras lagi” ucap ibu Supiyah mengenang masa itu.
Bidan Irma yang sejak dua tahun lalu telah diangkat menjadi PNS, kini pindah tugas dari Desa Timbang Deli ke Si Borong-borong. Kebetulan suami Irma, Serda Tongam Lumban Toruan bertugas di Koramil Siborong-borong, Kodim 0210/Tapanuli Utara.
Acara perpisahan yang di padu dengan acara halal bihalal yang penuh haru itu dihadiri langsung oleh Kepala Desa Hendri Ardiansyah Putera, Ketua Tim Penggerak PKK Astuti Syafrida, Babinsa Koramil 18 Galang R Simanjuntak, tokoh masyarakat Sayudi, perangkat desa dan masyakat. (Nurdin Barus -DN)
Suasana haru dan sedih mewarnai pelepasan Irma Wati boru Manalu (34 tahun) bidan desa di Desa Timbang Deli, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu pagi (13/06).
Selama 10 tahun bertugas di Desa Timbang, Irma merasa dirinya sudah seperti penduduk setempat. Baginya masyarakat Timbang Deli sudah seperti keluarga sendiri. Begitu juga ketika pertama kali mencecahkan kakinya di desa yang di kenal banyak home industrinya itu, tidak mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan masyarakat Timbang Deli.
“Masyarakatnya baik dan ramah ramah. ” kenang istri tentara itu tersenyum manis. Meski ia seorang bidan yang bermarga tinggal di daerah mayoritas suku Jawa, namun hal itu tidak menghalangi Irma untuk mendarmabaktikan ilmunya di desa yang dipimpin seorang Kepala Desa Hendri Ardiansyah Putera itu.
Irma sudah dianggap seperti keluarga sendiri oleh warga Timbang Deli. Tengah malam bila ada warga yang sakit, dia keluar rumah tanpa ada rasa takut. “Irma sudah kami anggap bukan siapa siapa lagi. Dia sudah kami anggap seperti anak sendiri”, ucap ibu Supiyah salah seorang warga menceritakan pengalamannya ketika berurusan dengan bidan Irma.
Ibu Supiyah mengakui keramahtamahan istri dari Sersan dua Tongam Lumban Toruan itu. “ Suatu malam anak tetangga saya sakit, bidan Irma kami panggil langsung datang. Padahal ketika itu jam sudah larut malam dan hujan deras lagi” ucap ibu Supiyah mengenang masa itu.
Bidan Irma yang sejak dua tahun lalu telah diangkat menjadi PNS, kini pindah tugas dari Desa Timbang Deli ke Si Borong-borong. Kebetulan suami Irma, Serda Tongam Lumban Toruan bertugas di Koramil Siborong-borong, Kodim 0210/Tapanuli Utara.
Acara perpisahan yang di padu dengan acara halal bihalal yang penuh haru itu dihadiri langsung oleh Kepala Desa Hendri Ardiansyah Putera, Ketua Tim Penggerak PKK Astuti Syafrida, Babinsa Koramil 18 Galang R Simanjuntak, tokoh masyarakat Sayudi, perangkat desa dan masyakat. (Nurdin Barus -DN)
selamat bertugas di tempat yang baru. semoga tetap semangat dan iklas dalam pelayanan di tempat yang baru.