Advertisement

Sepi Pembeli, Pedagang Puspar Galang Minta Bupati Deli Serdang Tambah Kios Lantai 1

Pusat Pasar Galang Kota

Galang, dessernews.com
Puluhan pedagang di lantai 2 Pusat Pasar Galang Kota, Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang mengeluh. Karena engganya warga berbelanja ke atas (lantai 21). Warga yang berbelanja di daerah itu lebih suka muter-muter berbelanja di bawah (lantai 1).

Selain itu, kondisi bangunan di lantai 2 pusat pasar itu juga banyak yang sudah bocor atap dan plafonnya jebol. Sehingga bila hujan turun, masuk air dan membasahi barang dagangan mereka. Hal itu sudah berlangsung sejak tiga tahun lalu.

Sepinnya pembeli membuat Ibu Netty Rohany Hutabarat sering terkantuk kantuk di kiosnya. Meski sudah bertahun ia jalani, namun ia tetap sabar dan tabah sambil menanti datangnya pertolongan Tuhan melalui tangan tangan hambaNya yang arif dan bijaksana. Beberapa pedagang yang ditemui dessernews.com Rabu (15/07/20) mengatakan, jumlah kios di Lantai II Pasar Galang sebanyak 123 kios. Tatapi sejak tiga tahun lalu, 113 kios telah tutup. Pedagangnya banyak yang pindah dan beralih profesi. Kini yang masih berjualan hanya tinggal 10 orang (10 kios) lagi dan 7 orang dari mereka telah mengajukan surat permohonan ke Kepala Dinas Perindustrian / Perdagangan Pemda Deli Serdang agar dibangunkan kios di Lantai I.

“Kami mengharapkan supaya Bapak Bupati atau Kepala Dinas Perindustrian membangun 7 kios di lantai 1 (di bawah), agar kami juga tetap terus berjualan” ujar Arbiyah Tambunan dan Purnama Sinurat. Mereka tidak memiliki usaha lain selain berjualan pakaian di lantai2 itu.

Ibu Purnama Sinurat bersama Ibu Arbiyah Tambunan mengharapkan sekali Pemkab Deli Serdang mau menambah kios 7 lagi untuk mereka. Agar mereka bisa menghidupi anak anak dan keluarga ,mereka.

Harapan yang sama juga disampaikan Netty Hutabarat dan Chalidin. Mereka mengharapkan Pemda Deli Serdang mau menambah kios lagi untuk tempat mereka berjualan di lantai 1. Karena kondisi kios mereka di lantai 2 sudah tidak memungkin lagi untuk berdagang. “Sepi sekali di atas ini pak. 3 hari sekali nanti hanya laku dua potong pakaian. Ini namanya bukan jualan lagi”, keluh Nurhayati.

Pengamatan dessernews.com dilapangan, banyak kios yang tutup dan tak bisa dijadikan pemasukan sebagai retrebusi bagi Pemda Deli Serdang sejak tiga tahun lalu. Bila satu kios saja uang retrebusinya Rp 5000 x 113 kios = Rp 565.000 x 365 hari/pertahun, maka Pemda Deli Serdang kehilangan omzet Rp 206.225 selama pertahun. (01/DN)

Chalidin juga mengharapkan di bangun tujuh kios lagi di bawah (Lantai 1).
Atap dan plafon kios di lantai 2 banyaik yang sudah rusak dan bocor. Bila hujan turun membasahi lantai dan barang dagangan mereka. sejak 3 tahun lalu sudah 113 kios/pedagang sepakat tutup. Karena sepinya pembeli. Karena sudah tidak sesuai pendapatan dengan biaya operasional.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button
Close
Close

Adblock Detected

Harap nonaktifkan aplikasi AdBlock nya terlebih dahulu.. Terima Kasih