Masyarakat Minta Kejatisu Turun Tangan, Proyek Pengaspalan Jalan STM Hilir Dikerjakan Asal Jadi
STM Hilir, dessernews.com
Seperti Roro Jonggrang minta bangunkan candi Prambanan kepada Bondowoso, sebelum ayam berkokok candi Prambanan harus sudah selesai.
Begitulah kira kira proyek pengaspalan hotmix tanpa plank nama sepanjang 1 km di Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, dikerjakan terburu-buru dan asal-asalan.
Pengaspalan dilakukan dini hari dan saat hujan turun. Padahal tindakan tersebut dinilai mempengaruhi kualitas.
Menurut keterangan warga di sana, akibat pengaspalan yang dilakukan dalam tempo satu malam, Jumat (24/7/2020) mulai pukul 01.30 wib dini hari dan berakhir jam 5 subuh, kondisi jalan yang baru sehari diaspal sudah keriting dan retak.
“Kualitas pengaspalan menjadi bergelombang tidak merata, karena daya perekat kurang bermutu. Dalam tempo semalam dan dilakukan saat hujan,” kata sejumlah warga yang menyaksikan pengaspalan saat hujan dan minta namanya dirahasiakan.
Warga menilai pengaspalan tidak memenuhi standar atau spesifikasi teknis. “Kenapa mengaspal saat hujan turun. Kalau saya menyebut istilah “lem”, tentu fungsinya memang seperti perekat. Nah, kalau dikerjakan saat hujan, ya jelaslah tidak lengket,” ujarnya.
Salah seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya mengaku tidak begitu mengetahui kalau menghamparkan aspal ke jalan saat turun hujan tidak diperkenankan karena memengaruhi kualitas aspal. “Kami hanya pekerja yang bertugas menghamparkan aspal ke jalan,” katanya.
Sementara Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Deli Serdang, Janso Sipahutar tidak berhasil dikonfirmasi melalui WhatsApp karena sudah diblokir. Padahal sebelumnya masih bisa berkomunikasi melalui WA.
Namun sejak proyek jalan tanpa plank di Desa Negara Beringin rajin diberitakan wartawan, WA wartawan diblokir oleh Janso.
Baca juga : Gawat, Baru Selesai Dikerjakan Jalan STM Hilir Sudah Rusak
Hal serupa juga dilakukan oleh Saadah Lubis, anggota DPRD Deliserdang. Mantan Kadis Pendidikan Kabupaten Deliserdang itu tak lagi bisa dikonfirmasi wartawan metrokampung.com melalui WhatsApp. Sepertinya mereka sudah ada deal deal dan kesepakan untuk menutup diri kepada masyarakat dan wartawan.
Warga masyara STM Hilir yang ditemui wartawan mengaku sangat kecewa terhadap pelaksanaan pengaspalan jalan di kampung mereka. Selain dikerjakan asal jadi, pihak pelaksana juga tidak terbuka. Masyarakat mengharapkan pihak Kejaksaat Tinggi Sumatera Utara turun memeriksa proyek pengaspalan yang menggunakan uang rakyat milyaran rupian itu. (01/DN))