Legiman, Sosok Kepala Desa yang Arif dan Bijaksana di Mata Warga Perkebunan
Buntu Pane, dessernews.com
Jika selama ini bilal mayit Kumala Pontas Siregar, 41 tahun berhadapan dengan suasana sedih dan duka karena mengurusi jenazah orang meninggal, tetapi Kamis kemarin (02/07) ia diliputi suasana riang dan gembira.
Namun Kumala gembira bukan karena jenazah yang ia kafani hidup kembali. Melainkan honornya sebagai bilal mayit telah digelontorkan Legiman Kepala Desa Perkebunan, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan.
Perasaan suka cita tidak hanya terpancar dari raut wajah Kumala Siregar. Tapi juga teman seprofesinya, Wendi Septian sebagai penggali kubur serta perangkat desa lain di bawah kepemipinan Kades Legiman bagaikan mendapat darah segar. Betapa tidak ? Honor bulan April, Mai dan Juni 2020 di bayar Kepala Desa Legiman sekaligus.
“Alhamdulillah, uangnya kumpul karena dibayar sekaligus. Kalau begini uangnya bisa digunakan untuk keperluan yang bermanfaat”, tutur Kumala saat menerima honornya di Balai Desa Perkebunan Kamis kemarin. Selain honor bilal mayit dan penggali kubur, Kepala Desa Legiman juga mencairkan honor perangkat desa lainnya seperti Kepala Dusun, BPD, dan LPM.
Kepala Desa Perkebunan, Legiman dalam kesempatan itu meminta anak buahnya tersebut agar meningkatkan kinerja di bagiannya masing – masing. Karena tugas seberat apapun bila di kerjakan bersama akan ringan dan hasilnya akan baik. Contohnya penggali kubur, tidak mungkin di kerjakan degan satu orang, tetapi harus bersama – sama agar selesai sesuai harapan, ujar Legiman.
Selain itu Kepala Desa meminta kepada perangkatnya seperti Kepala Dusun, BPD dan LPM agar melakukan kegiatan gotong royong di dusunnya masing – masing. Jangan karena adanya covid 19 kemudian menjadi alasan kita tidak ikut gotong royon. Nanti di khawatirkan lingkungan yang kotor dapat menimbulkan penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue ) imbuh nya.
Pak Misno, salah seorang warga kepada dessernews.com mengatakan, apa yang telah di sampaikan Pak Kades sudah benar. Jangan gara gara covid 19, kita tidak bergotong royong membersihkan lingkungan, ikuti protokol kesehatan, menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan selesai kegiatan, kata Misno.
Sebelum menjabat sebagai Kepala Pemerintahan Desa Perkebunan, salah satu desa di Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan. Legiman lebih dahulu mengawali karirnya sebagai ketua salah satu organisasi kepemudaan dan aktif di berbagai kegiatan sosial masyarakat di sana.
Karena itu kepemimpinan Legiman sebagai Kepala Pemerintahan Desa Perkebunan mendapat dukungan penuh dari warganya. Meski dia warga pendatang (asal Galang – Deli Serdang), namun Legiman dinilai warga Desa Perkebunan sebagai sosok yang jujur, cerdas dan bijaksana. Hal itulah yang membuat warga pada saat pemilihan kepala desa beberapa waktu lalu ramai ramai menobatkan Legiman sebagai Kepala Desa Perkebunan. “Kami ingin perubahan”, ujar Suteki.
Menariknya dukungan kepada Legiman tidak hanya datang dari warga Perkebunan. Tetapi juga para pejabat pimpinan perkebunan seperti asisten dan manager perkebunan juga memberi jalan mulus kepada lelaki berkumis tebal itu menuju kursi Perkebunan 1. Selamat memimpin Pak Legiman. Semoga amanah. Amin. (Hamdani/DN)