Advertisement

Galang di Guyur Hujan, Warga dan Pedagang Sibuk Pindahkan Barang

Galang di Guyur Hujan
Suasana Kota Galang ketika di guyur huja, air mengalir di badan jalan. Karena Parit yang ada di Kelurahan itu tak lagi berfungsi akibat tumpukan samp-ah.

Galang, dessernews.com

Hujan deras yang telah mengguyur beberapa daerah di Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Senin pagi. Seperti Kelurahan Galang, Kota, Desa Petumbukan dan Keramat Gajah.

Akibatnya warga di daerah tersebut terpaksa melakukan bersih bersih terhadap rumahnya. Karena air yang turun selama satu jam itu sempat masuk ke dalam rumah warga.

Jun Natta, salah seorang pengusaha Bakery & Cake di Petumbukan terpaksa harus mengerahkan semua pekerjanya untuk mengalihkan air  agar tidak masuk ke dalam toko rotinya. Dua orang pekerjanya tampak sibuk “mengusir” air dengan sapu ijuk. Sedangkan pekerja lainnya membuat gundukan di depan toko agar air tidak masuk.

Reaksi yang sama juga dilakukan para pedagang di jalan Perintis Kemerdekaan Kelurahan Galang Kota. Para pemilik toko disana keteter memindahkan barang barang dagangannya agar tidak digenangi air serta membuat gundukan dari batu pecahan.

Pemantauan dessernews.com di lapangan, air hujan yang turun mengalir di badan jalan. Karena saluran parit yang ada di jalan protokol itu, selain tumpat dijejali sampai, juga sudah tidak mampu lagi menampung air yang datang.

“Bah uda bisa la dibicara kan sama pihak desa agar ada solusinya”, tulis Moehda Oziel penduduk Desa Petumbukan dalam komentarnya di facebook. Komentar yang sama juga disampaikan Adek Iqro Sinaga salah seorang warga Galang Kota. Menurutnya, untuk mengatasi banjir tersebut harus di buat parit baru seperti proyek MUDP di Medan. Karena parit yang ada kini tak mampu lagi menampung air yang datang.

Baca juga : Sekda dan Camat Tinjau Sawah dan Rumah Warga Desa Jaharun B dan Tanah Abang Terendam Banjir

Adek  sangat menyesalkan sikap dan ulah pemilik toko yang menutup mati parit di depan tokonya dengan semen cor.  “Dengan ditutup mati pakai semen cor seperti itu, maka kita tak bisa lagi membersihkan salurannya bila terjadi tumpukan sampah. Ini suatu kesalahan besar yang dilakukan pemilik toko”. kata pengusaha properti itu.

Masyarakat Galang Kota dan Petumbukan mengharapkan pemerintah setempat agar memasukkan masalah parit tersebut dalam musrenbang dan kemudian mengusulkannya kepada pemeritahan provinsi supaya membuat drainase baru di jalan provinsi tersebut. Bila tidak,maka masalah banjir akan tetap menjadi pembicaraan hangat bagi warga setiap turun hujan.  (01/DN).

Galang di Guyur Hujan
Kenderaan yang melintas di jalan Perintis Kemerdekaan Galang Kota terpaksa hati hati dan berjalan pelan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button
Close
Close

Adblock Detected

Harap nonaktifkan aplikasi AdBlock nya terlebih dahulu.. Terima Kasih