DPD REI Sumut Salurkan 3 Ton Beras ke Panti Asuhan Medan dan Sekitar
Dewan Pengurus Daerah Realestat Indonesia Sumatera Utara menyalurkan 3 ton beras, 525 kg gula pasir, 275 dus mie instan, 520 liter minyak goreng ke sejumlah panti asuhan di Medan dan sekitarnya. Selain itu DPD REI Sumut juga memberi bantuan 12 buah kipas angin, 5 kg milo, 20 kotak daun teh celup, 10 kaleng biscuit dan 4 lusin syrop marquisa.
Setelah sukses melakukan aksi sosial peduli melawan covid 19 dengan membagikan 1200 paket sembako kepada warga yang terkena dampak. Kini DPD REI Sumatera Utara kembali melakukan aksi sosial Peduli Anak Yatim dan Jompo.
Ketua Panitia Aksi Sosial Realestat Indonesia Sumatra Utara, Abangda Djohan ketika dihubungi Senin malam, membenarkan rencana tersebut. “Insya Allah Rabu besok (13/05) kita akan memberikan bantuan ke sejumlah panti-panti asuhan anak yatim dan jompo di kota Medan dan sekitarnya”, kata Djohan.
Setelah sukses melakukan Aksi Sosial Peduli Melawan Covid 19 dengan membagikan 1200 paket sembako kepada warga yang terkena dampak pada April bulan lalu. Kini DPD Realestat Indonesia Sumatera Utara kembali melakukan aksi sosial Peduli Anak Yatim dan Dhuafa.
Ketua Panitia Aksi Sosial Realestat Indonesia Sumatra Utara, Djohan ketika dihubungi Senin, membenarkannya. “Insya Allah Rabu besok (13/05) kita akan memberikan bantuan ke sejumlah panti asuhan anak yatim dan jompo atau dhuafa di kota Medan dan sekitarnya”, kata Djohan yang didampingi Sekretaris Panitia Bayu Pratomo. S. Kom.
Aksi Sosial Peduli Yatim dan Dhuafa ini di dukung sepenuhnya oleh Ketua , Sekretaris dan Bendaha serta seluruh anggota DPD REI Sumaera Utara.
Menurut Djohan pemberian santunan atau paket sembako ini sudah menjadi agenda tahunan DPD REI Sumut. “Kalau bulan puasa kita berbagi kepada panti asuhan anak yatim dan kaum dhuafa yang dikelola yayasan Islam. Begitu juga bila menjelang Natal dan Tahun Baru, kita mengunjungi panti asuhan yayasan Nasrani, Klenteng atau Vihara”, ucap Djohan.
Prinsipnya DPD REI Sumut selalu berbagi kepada saudara saudara kita yang kurang mampu tanpa memandang suku dan agama, tambah Djohan.(Rizal Fianda / Nur/ DN)