Basko Tak Tamat SD Tapi Sukses Jadi Miliuner
Tidak memiliki sekolah yang tinggi atau tanpa menyandang gelar sarjana bukanlah menjadi penghalang untuk meraih sukses. Boleh jadi pendidikan rendah tapi kemauan tinggi untuk merubah nasib, ternyata juga bisa mengantarkan seseorang untuk meraih cita-citanya. Mungkin itulah yang dialami Basko, pengusaha sukses yang tidak tamat SD tapi mempu memiliki asset triliunan rupiah.
BasKo yang memiliki nama lengkapnya Basrizal Koto lahir di Pariaman, Sumbar tahun 1959. Ia seorang pengusaha sukses berbisnis di banyak bidang, seperti: media, percetakan, pertambangan, peternakan, perhotelan properti, dan lain-lain. Masa kecilnya yang serba kekurangan memaksanya bekerja keras dan bertekad kuat melawan kemiskinan. Dia tak mau menyalahkan keadaan.
Karena memang sudah takdirnya dilahirkan dari keluarga yang serba kekurangan. Menyalahkan takdir, sama dengan menggugat ketentuan ALLAH, katanya. Dia benar-benar memulainya dari nol. Jangankan modal uang, sodal pendidikan pun dia tidak punya. Basko, bahkan tidak menamatkan Sekolah dasarnya. Seperti kita paham, budaya lelaki di Sumatera Barat adalah budaya perantau. maka, dengan ijin ibundanya, pada saat kelas 5 SD, ia memilih untuk merantau ke Riau, dibanding meneruskan sekolahnya.
Sebelum pergi, ibunya memberi nasehat panjang padanya. Dan intinya adalah 3K, yaitu pandai ber-Komunikasi, cari segala Kemungkinan, manfaatkan Kesempatan dan peluangnya, serta bekerjalah dengan Komitmen yang tinggi. Prinsip inilah yang ia diterapkan dalam bisnis-bisnisnya hingga seperti sekarang.
Dia ingat, pertama kali di Riau, ia berangkat saat fajar ke terminal bis dan menawarkan diri menjadi kondektur oplet. Kehidupan menjadi kondektur oplet itu memberinya banyak pelajaran hidup soal komunikasi dan komitmen itu. Selain menjadi kondektur, beliau juga pernah berjualan pisang, petai, jadi supir hingga jadi makelar kenderaan. Semua dijalaninya sebagai sebuah proses pembangunan dirinya.
Terampil komunikasi, jaringan, menepati janji, dan menjaga kepercayaan akhirnya membawa kesuksesan untuk menaklukkan kemiskinan, membangun kerajaan bisnis, dan menciptakan lapangan kerja.
Kini jumlah perusahaannya mencapai 15 perusahaan, dan sejak 2006 dia juga terjun ke bisnis pertambangan batu bara di Riau, menyediakan TV kabel dan layanan internet di Sumatera. Beberapa perusahaan yang masuk Grup MCB miliknya adalah PT Basko Minang Plaza (pusat perbelanjaan), PT Cerya Riau Diri Printing (CRMP) (pencetakan), PT Cerya Zico Utama (properti), PT Jaya Bastara Muda (tambang batubara), PT Riau Agro Mandiri (penggemukan, impor dan ekspor ternak), PT Agro Mandiri Riau Perkasa (pembibitan, pengalengan daging), PT Indonesian Mesh Network (TV kabel dan Internet), dan PT Hotel Best Western dan sekarang berganti nama menjadi Premier Basko Hotel Padang.
Ketika ditanya apakah yang membuat pak Basko mampu berkembang dan bertahan terus, maka beliau menuliskan rangkaian kalimat berikut, yang sangat menginspirasi saya: Tidak ada kata menyerah, tidak ada kata menyalahkan atas kemiskinannya, tidak ada kata kecewa dan keluhan, tidak ada kesombongan, tidak ada kebencian, tidak ada kedurhakaan kepada orang tua, tidak ada kata memanjakan anak- anaknya, tidak ada kata malas, tidak ada kata tidak bias, tidak ada behenti, terus berlari, tidak ada kata tidak layak, tidak ada kata nyaman, tidak ada kata tidak bersyukur, kecuali kata terima kasih ya allah atas segala-galanya.
(Sumber :https://kampungwirausaha.com/kisah-pengusaha-sukses-basrizal-koto-pengusaha-sukses-yang-tak-tamat-sd/)
Semoga menjadi inspirasi bagi para pembaca dan penonton youtube sekalian