Advertisement

Ada yang Hoax, Hati hati Baca Iklan Lowongan Kerja

Hati hati Baca Iklan Lowongan Kerja Jakarta, dessernews.com
Semua orang tahu saat ini situasi ekonomi lagi lesu. Tapi di balik kelesuan itu rupanya ada pihak pihak yang memasang iklan lowongan kerja yang tidak masuk akal alias hoax. Mereka mencatut nama nama perusahaan besar seperti PT Waskita Karya, PT Angkasa Pura II, Pertamina dan Perusahaan Linstrik Negara.

Dengan menyebar hoaks lowongan pekerjaan, para pelaku kejahatan memanfaatkan data-data pelamar untuk dijual di forum jual-beli data atau menipu korban untuk memberikan sejumlah uang.

Cara mengenali dan menjauhi hoaks iklan lowongan pekerjaan agar data-data pribadi anda terlindungi dengan cara mengunjungi situs atau akun resmi media sosial perusahaan terkait Pastikan Anda menelusuri situs resmi terkait perusahaan yang sedang membuka lowongan di mesin pencari.

Jangan mudah percaya dengan tautan yang disertakan dalam iklan. Bisa jadi Anda dibawa ke sebuah situs yang sengaja dibuat untuk mengelabui. Perusahaan-perusahan besar pasti memiliki situs resmi. Dalam situs itu biasanya terdapat alamat perusahaan, nomor telepon yang bisa dihubungi, alamat surat elektronik, serta nama para pengurus atau penanggung jawab perusahaan. Mereka juga punya akun resmi media sosial. Platform media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram dan lainnya menyediakan tanda khusus yang menunjukkan akun resmi sebuah perusahaan atau organisasi.

Pastikan akun perusahaan yang membuka lowongan perkerjaan itu merupakan akun yang terverifikasi. Dan pastikan juga penyebutan posisi pekerjaan yang ditawarkan dan waspadai pencantuman nama-nama pelamar Hoaks iklan pekerjaan seringkali muncul tanpa menyebutkan posisi pekerjaan yang lowong secara spesifik.

Seringkali nama-nama pelamar diunggah atau dilampirkan dalam email balasan untuk meyakinkan pelamar bahwa dirinya termasuk yang terpilih untuk melakukan tes wawancara.

Berhati-hati untuk memberikan data diri yang sensitif atau data-data penting yang dapat dijual dalam forum jual-beli data antara lain nomor induk kependudukan (NIK), nomor kartu keluarga, nomor rekening, nama gadis ibu kandung, serta nomor kartu kredit, termasuk tiga angka di belakang kartu kredit. (Ant/DN)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button
Close
Close

Adblock Detected

Harap nonaktifkan aplikasi AdBlock nya terlebih dahulu.. Terima Kasih